Blackberry Gandeng Samsung dan IBM, Luncurkan Tablet Super Aman

BlackBerry sepertinya benar-benar menepati janjinya untuk kembali ke bisnis tablet.  dibuktikan perusahaan asal Kanada ini dengan menggandeng Samsung dan IBM, untuk menghasilkan sebuah tablet aman yang akan diluncurkan pada musim panas mendatang atau sekitar bulan september mendatang.

Dilansir dari laman GSM Arena, Minggu (15/3/2015), tablet canggih tersebut nantinya akan diberi nama SecuTablet yang merupakan singkatan dari secure tablet alias tablet aman, Samsung akan menggunakan teknologi yang ada pada Samsung Galaxy Tab 10,5 dalam pembuatan produk baru itu. Tablet tersebut akan dijual berkisar 2.380 dolar Amerika Serikat (AS).

Teknologi enkripsi Secusmart ini sebenarnya bukan lagi ‘barang’ baru. Teknologi ini bahkan sudah digunakan oleh pemerintah Jerman dan Kanada. Dan kini, Blackberry Juga ikut menggunakan ini untuk mencegah orang memata-matai tablet tersebut.

Sementara itu, IBM sendiri berkontribusi dalam hal software yang memungkinkan pengguna memisahkan antara aplikasi kantor dan pribadi dengan aman pada perangkat yang sama.

"Keamanan tertanam dalam semua portofolio Blackberry, termasuk di dalamnya solusi keamanan panggilan suara dan perlindungan data internet," kata Dr Hans-Christoph Quelle, CEO Secusmart GnbH.

Dan untuk spesifikasi Perangkat ini didukung sistem operasi (OS) QNX, yang digunakan BlackBerry seri 10. Piranti berbasis Samsung Galaxy Tab S 10.5 dilengkapi layar Super AMOLED 10,5 inci beresolusi 2560 x 1600 dan kepadatan pixel 288ppi. Perangkat ini didukung prosesor octa-core 1.9GHz Exynos 5420 CPU dan ARM Mali-T628 GPU MP6 yang menangani grafis. Handset tersebut juga dilengkapi dengan 3GB RAM dan memori internal 32GB. Bagi mereka yang membutuhkan memori tambahan, ruang penyimpanan dapat diperluas dengan slot microSD hingga 128GB. Selain itu, tablet ini memiliki kamera 8MP di bagian belakang dan 2,1MP di bagian depan, baterai 7900mAh, dan Android 4.4.2 pra-instal.

SecuTablet sendiri adalah upaya kedua Blackberry untuk masuk ke pasar tablet dunia. Pada 2011, Blackberry juga meluncurkan PlayBook yang belakangan terbukti tidak laku dan produksinya tak lagi diteruskan.